Selasa, 18 November 2008

Timsel KPUD Persilahkan Masyarakat Lapor

Tim Seleksi KPUD Jember mempersilahkan masyarakat untuk melaporkan keberatan jika tidak setuju terhadap para calon anggota KPUD yang sudah lolos seleksi tulis. Syaratnya, laporan itu harus disertai dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Laporan keberatan itu, paling lambat diterima tim seleksi KPUD, tangal 20 Nopember 2008. “Silahkan kalau masyarakat menemukan fakta, misalnya si A pernah terlibat masalah, atau integritasnya diragukan. Kami terbuka (menerima laporan),” tukas Ketua Tim Seleksi KPUD Jember, Ahmad Zein, M.Pd., di gedung Universitas Islam Jember (UIJ), Senin (17/11).

Menurut Zein, laporan keberatan masyarakat itu akan ditindak lanjuti dengan turun ke lapangan untuk mengkroscek kebenaran apa yang menjadi keberatan sang pelapor. “Itu nanti akan jadi bahan pertimbangan tim seleksi untuk penyaringan berikutnya,” tambah Zein.


Zein mengakui, beberapa waktu lalu pihaknya menerima laporan tentang calon anggota KPUD. Namun pengirimnya tidak tercantum, sehingga laporan itu dianggap tidak ada. “Tanpa nama dan alamat pengirim, laporan itu berarti tidak ada yang bertangungjawab,” terang Rektor UIJ dua periode itu.


Jadwal tim seleksi KPUD mengagendakan, tanggal 20 sampai 24 Nopember 2008, tes wawancara, psiko test dan klarifikasi tanggapan masyarkat. Dari tahapan ini, calon anggota KPUD diciutkan menjadi 10 orang. “Dari jumlah itu, diambil 5 orang berdasarkan rangking. Dan itu yang menentukan KPUD Jawa Timur. Bukan Kami,” ulas Zein. Sekedar diketahui, peserta tes calon anggota KPUD Jember mencapai 47 orang. Setelah melalui tahapan tes tulis, langsung diciutkan menjadi 20 orang.


Dalam perkembangan yang sama, dua pengurus PWI Jember, Muhammad Muslim dan Oriza, kemarin menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan PWI Jember. Alasannya, keduanya merasa tidak diajak bicara saat memberikan rekomendasi kepada Gogot Cahyo Baskoro yang ikut bertarung dalam perebutan calon anggota KPUD Jember. Gogot adalah termasuk 1 dari 20 orang yang lolos tahapan tes tulis. Selain Gogot, pengurus PWI yang lain, yakni Hasan Halim, juga ikut memperebutkan kursi anggota KPUD, namun ia terjungkal di sesi tes tulis (*).

Tidak ada komentar: